Minggu, 11 Mei 2014

BAB II TERBENTUKNYA KESADARAN NASIONAL DAN PERKEMBANGAN PERGERAKAN INDONESIA



Pelaksanaan politik Etis di Indonesia
Perubahan politik di negeri Belanda berpengaruh di Indonesia
Golongan Liberal Van Deventer mendesak pem belanda meningkatkan kehidupan wil jajahannya.
Dalam pidato kenegaraan Ratu Belanda Wilhelmina mengatakan “ Negeri Belanda berkewajiban mengusahakan kemakmuran penduduk Hindia Belanda “ → pol Etis / pol balas budi→ Trilogi Van Deventer , namun pelaks diselewengkan menjadi pol Asosiasi ( tuk memenuhi keb Belanda ) :
1.      Edukasi → pendidikan → Belanda mencari TK terdidik dgn upah murah.
Maka dibangunlah beberapa sekolah :
a.       SD : Sekolah kelas 2 → calon pegawai rendahan→ 3 thn.
        Sekolah kelas 1→ masy menengah → 5 thn.
b.      HIS ( Hoolands Inlandsch School ) → 7 thn → yg pandai boleh melanjutkan → berbahasa Belanda → pelajar mahir → belajar Ilmu penghtn Eropa → membangkitkan semangat.
c.       MULO setingkat SMP.
d.      AMS setingkat SMA.
e.       Hoofdenschoolen ( Sekolah Raja ) → anak bangsawan → dijadikan pamong praja→ berkembang menjadi ASVIA dan MOSVIA.
f.       Sekolah dokter jawa → calon mantri → berkembang Stovia.
g.      Perguruan Tinggi :
1.      STOVIA → sek dokter di Jakatra → FKUI
2.      Sekolah Tinggi Teknik di Bandung → ITB.
3.      Sekolah Tinggi Hukum di Jakarta →FHUI.
4.      Perguruan Tinggi Pertanian di Bogor → IPB.
2.      Irigasi → untuk pribumi → mengairi perkebunan Belanda.
3.      Transmigrasi → memperbaiki hidup → memenuhi tenaga perkebunan dan pabrik yg sudah disiapkan Belanda. 
Dampak positif Pol Etis  → lahir Pergerakan Nasional → muncul gol terpelajar → beri semangat tuk merdeka → bentuk org social → senjata dan taktik modern ( diplomasi )→ melawan Bld → disebut kebangkitan Nasional ( Kitnas )

Factor penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia :
1.      Bersifat kedaerahan.
2.      Tidak serentak.
3.      Masih tergantung pimpinan.
4.      Kalah senjata.
5.      Belanda terapkan politik adu domba.

Cirri pergerakan nasional :
1.      Bersifat kebangsaan.
2.      System org modern, demokratis,tidak terikat pimpinan
3.      Bentuk perjuangannya gerak social, pendidikan, ekonomi.

Sebab – sebab lahirnya Kitnas :
1.      Dari dalam negeri :
a.       Merasa senasib sepenanggungan.
b.      Kesatuan Indonesia dibawah “Pax Neerlandica “
c.       Pembangunan komunikasi antar pulau.
d.      Penggunaan bahasa Indonesia sbgi tali pengikat.
e.       UU Desentralisasi(pembentukan kota praja dan dewan kota / demokrasi modern )
f.       Pergerakan kebangsaan melemahkan perjuangan kedaerahan.
g.      Inspirasi kejayaan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
2.      Dari luar negeri :
a.       Pengaruh pergerakan Negara Filipina, India, Mesir, Turki.
b.      Pengaruh kemenangan Jepang atas Rusia.


ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL

Dibedakan menjadi 3 periode :
  1. Masa awal
a.       Budi Utomo
b.      Sarikat Islam
c.       Indistje Partij
  1. Masa radikal
a.       Perhimpunan Indonesia ( PI )
b.      Partai Komunis Indonesia ( PKI )
c.       Partai Nasional Indonesia ( PNI )
  1. Masa moderat
a.       Parindra
b.      GAPPI



1. Masa awal pergerakan nasional, dibedakan :
a.       Budi Utomo.
Didirikan mahasiswa Stovia, dipimpin dr.Sutomo tgl 20 Mei 1908 pelopornya: dr.Wahidin SH → hari lahirnya → harkitnas karena BU pelopor rak nas.
Tuj → mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat bangsa.
5 Oktober 1908 → konggres I di Jogjakarta,hasil :
1.      BU non politik.
2.      Kegiatan pendidikan dan budaya.
3.      Ruang gerak Jawa dan Madura.
4.      Pusat keg Jogjakarta.
5.      RT Tirtakusuma( bupati Karanganyar sbgai ketua.
b.      Sarekat Islam
Awalnya SDI → 1911 di Surakarta → H Samanhudi.
 Tujuan : membela pedagang pribumi dari pedagang China → sering terjadi                                 
                     perselisihan  → SDI bubar → diganti SI atas usul HOS Cokroaminoto →
                     10 Sep 1912
      
   
       Maksud pergantian nama :

a.       Ruang gerak (perdagangan ) ditambah pendidikan dan politik.
b.      Anggota pedagang dan umat Islam.
Tujuan SI :
a.       Menjalankan usaha dagang pribumi.
b.      Membantu anggota yg kesulitan.
c.       Memajukan pengajaran.
d.      Meluruskan ajaran agama.
e.       Hidup menurut perintah agama.
Konggres SI :
a.       I → Surabaya  → 20 Januari 1913, hasil :
1.      SI non poitik,tdk melawan Belanda.
2.      Surabaya pusatnya.
3.      Ketua HOS Cokroaminoto.
b.      II → Surakarta → 16 Maret 1916, hasil :
1.      Anggota SI terbuka untuk siapa saja.
c.       III → Bandung → 17 – 27 Juni 1916 → melontarkan citi-citanya menyatukan seluruh Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
d.      IV → Jakarta → 1917 → menegaskan cita – cita memperoleh kemerdekaan dan mendesak pemerintah membentuk DPR ( Volksraad )
perpecahan SI → kemasukan faham komunis → disusupkan Snevliet → pecah :
1.      SI merah → haluan komunis → Semaun, Alimin, Darsono → Semarang.
2.      SI Putih → nasionalisme dan Islam → HOS Cokro, Abdul Mu’is,Suryopranoto → Jogjakarta.



3.      Indische Partij (IP )
Berdiri 25 Desember 1912 → Bandung → TS ( Douwes Deker, Suwardi S, dr.Ciptamangunusuma ) → org politik pertama, tujuan :
1.      Menumbuhkan dan meningkatkan jjiwa persatuan dan kesatuan.
2.      Mempersiapkan kehidupan rakyat yang merdeka.
Tuj → surat kabar “de Expres “ → masa depan di tangan kita sendiri.

Ketika pem Belanda Ultah kemerdekaanya ke 100 minta bantuan dana, RM Suwardi S menulis “ Als Ik Nederland Was, dr Ciptamangunkusuma menulis        “ kekuatan atau ketakutan “, Douwes Dekker “ Pahlawan kita Suwardi S dan dr Cipta mangunkusuma “ → ketiganya ditangkap dan dihukum di Belanda.

II.                MASA RADIKAL / KERAS.
1.      Perhimpunan  Indonesia ( PI ) / Manifesto politik.
Semula bernama “ Indische Vereneging “ didirikan para mhsw Indonesia di Belanda dan Tiga Serangkai di pengasingan.
Tujuan : mengurusu orang Indo di Belanda.1922 → diubah Indonesia Vereneging , 1924 → Perhimpunan Indonesia →
 tujuan  PI : mencapai Indonesia merdeka penuh.
Dasar perjuangannya :
Self-Helf ( berdikari ) dan Non – Mendinancy ( tidak meminta-minta ) → majalah Indonesia merdeka.
Kegiatan yang dilakukan :
a.    Mempropagandakan cita-cita dan tujuan kpd para pemuda di tanah air.
b.    Bekerja sama dengan bangsa terjajah :
-       1926 mengirim utusan menghadiri Liga Demokrasi untuk perdamaian di Paris dipimpin Moh Hatta
-       1927 menjadi anggota Liga Penentang Imperialisme dan Kolonialisme di Brussel ( Moh Hatta dkk ), hasilnya :
. simpati kpd pergerakan kemerdekaan Indonesia ( akan dibantu ).
. menuntut kpd pem Belanda agar pergerakan kem Ind diberi  
   kebebasan.
-       Di Liga ini Semaun yg hidup di Belanda bertemu dgn Moh Hatta → adakan kerjasama → Bld curiga → Moh Hatta , Ali Sastroamijoyo, Nazir Pamuncak, dan Abdulmajid ditangkap dan diadili → pembelaan → Indonesia Virj ( Indonesia Merdeka ) → tidak bersalah → dibebaskan.
2.      Partai Komunis Indonesia.
Masuk ke Indonesia dibawa Sneevliet ( Belanda )→ karyawan surat kabar di Semarang → 1914 mendirikan ISDV ( Indische Sociaal Demokratische Vereeniging ) → 1920 diubah PKI dgn ketua Semaun.

13 Nopember 1926 PKI adakan pemberontakan trhdp Belanda di seluruh Jawa dan Sumatra.

18 September 1948 → pemberontakan di Madiun.
30 September 1965 → G 30 S/ PKI.

PKI → tanpa perhitungan , akibatnya :
a.       Pergerakan Nasional mendapat tekanan berat dari Belanda.
b.      Pemberotakan PKI sangat merugikan Pergerakan Nasional.
c.       Sangat mengganggu persatuan dan kesatuan nasional.
d.      Menciptakan suasana tidak aman.

3.      Partai Nasional Indonesia.
Didirikan di Bandung tgl 4 Juli 1927 ole Ir Sukarno.
Tuj : mencapai Indonesia merdeka atas usaha sendiri.
Idiologinya : Marhaenisme.
Perjuangan PNI :
a.       Mengkritik penindasan Belanda terhadap bangsa Indonesia.
b.      Tekankan rakyat bersatu tuk menvapai kemerdekaan.
c.       Adakan kerjasama dengan perhimpunan Indonesia di Belanda.
d.      Menggembleng semangat kebangsaan di kalangan masyarakat.
Desember 1927 PNI membentuk PPPKI ( Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia ) .
PNI berkembang pesat, karena :
a.       Tidak ada partai masa.
b.      PKI ( partai masa ) dilarang Belanda.
c.       Sifat PNI non kooperatif ( tidak bekerja sama ).
d.      Propagandanya menarik.
Karena berkembang pesat tokoh PNI ( Ir Sukarno, Maskun, Gatot Mangkuprojo dan Supriadinata ) ditangkap dan diadili di pengadilan Bandung, Ir Sukarno adakan pidato pembelaan dgn judul Indonesia Menggugat .
1931 PNI dibubarkan diganti Partindo ( Partai Indonesia ) pada konggres Luar biasa dipimpin Mr. Sartono → tokoh ditangkap → bubar. 
III.             MASA MODERAT.
      Adalah : masa dimana partai politik mengubah strategi secara lunak dan mau bekerja sama dengan Belanda.
Sebab – sebab terjadnya perubahan strategi :
a.       Krisis ekonomi dunia.
b.      Pemerintah Belanda semakin keras dan menekan partai politik.
Partai yang menggunakan taktik moderat :
1.      Partai Indonesia Raya ( Parindra ).
Berdiri 1935 dipimpin dr. Sutomo → gabungan  Budi Utomo dan PBI ( Partai Bangsa Indonesia ) → tuj : mencapai Indonesia Raya→ taktik : kooperatif ( kerja sama ) dgn pem Belanda.
Usaha – usaha Parindra untuk mencapai tujuan :
a.       Memperkukuh semangat persatuan.
b.      Menjalankan aksi politik.
c.       Meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Kegiatan Parindra :
a.       Mendirikan perkumpulan pemuda Suryawirawan.
b.      Mendirikan sekolah – sekolah.
c.       Mendirikan rukun tani , bank dan Sarekat nelayan.
2.      Gabungan Politik Indonesia ( GAPI ).
Berdiri 12 Mei 1939 atas prakarsa Parindra.
Alas an dibentuknya :
a.       Petisi Sutarjo menuntut agar Indonesia diberi pemerintahan sendiri ditolak pemerintah Belanda.
b.      Situasi dunia gawat karena terjadinya fasisme ( pengaturan pemerintahan dan masyarakat secara totaliter oleh partai tunggal ).
c.       Pem Belanda kurang memperhatikan bangsa Indonesia.
Anggota GAPI : Parindra, Gerindo, PSII, PII, Persatuan Minahasa, Pasundan.

Tuj : Indonesia berparlemen sendiri.

Untuk menanggapi tujuan Indonesia, dibentuk komisi Visman → tugas : menyelidiki kehendak rakyat Indonesia.

Organisasi pada masa Pergerakan Nasional :
1.      Organisasi keagamaan :
a.       Muhammadiyah .
Didirikan di Jogjakarta 18 Nopember 1912 oleh KH Ahmad Dahlan..
Azas Islam, haluan : non politik dan menitik beratkan bidang pendidikan, social dan budaya.
Tujuan : mewujudkan umat Islam cerdas dan berwawasan kebangsaan.
b.      Nahdatul Ulama.
Didirikan di Surabaya 31 januari 1926 oleh KH Hasyim Asy’ari..
Haluan non politik dan menitik beratkan bidang agama, pendidikan, social, budaya.
Tujuan : meningkatkan kecerdasan umat Islam berdasar Madzhab Syafii.
c.       Pergerakan Tarbiyah Islamiyah ( Perti ).
Didirikan  di Minangkabau 1928 oleh Syeh Sulaiman ar Rusdi.
Tujuan : meningkatkan kecerdasan dan persatuan umat Islam.
Usaha di bdng pendidikan..
d.      Majelis Islam Ala Indonesia ( MIAI ).
Didirikan di Surabaya 1937.
MIAI → gabungan dr Muhammadiyah, NU, PSII, PII, Al Irsyad, Persis, Persatuan Ulama Indonesia, Parmusi.
Pengurusnya : KH Wahid Hasyim dkk.
2.      Organisasi wanita.
Diawali oleh RA Kartini.
Mula – mula pergerakan social ( menaikkan derajat wanita dalam masyarkt  / emansipasi wanita  → persamaan derajat pria dan wanita) → jangan sampai wanita sbg konco wingking.
Idenya tertuang → surat Kartini → Habis Gelap Terbitlah Terang → mengenang jasa 21 April ( hari lahir ) → hari Kartini.
Perjuangannya dilanjutkan Dewi Sartika → mendirikan sekolah Kautaman Istri  → lalu bermunculan org wanita : Putri Mahardika, Kartini Fond dll.
22 – 28 Desember 1928 adakan konggres wanita I di Jogjakarta → 22 Des hari Ibu → hasilnya membentuk PPI ( Perserikatan Perempuan Indonesia ).
3.      Organisasi Pemuda.
Awalnya kedaerahan  → nasional dan keagamaan.
a.       Organisasi pemuda yang bersifat kedaerahan.
Yang pertama adalah Trikoro Dharmo → tiga tujuan mulia yaitu : sakti, budi, bakti → didirikan  7 Maret 1917 di Jakarta dgn ketua Satiman Wiryosanjoyo.
1918  namanya diubah Jong Java ( angg mayoritas Jawa )
Org pemuda yg lain : Jong Sumatra Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Selebes, Jong Islamiten Bond.
b.      Organisasi pemuda bersifat nasional.
Terdiri dari PPPI dan organisasi Pemuda Indonesia.
-       PPPI ( Perhimpunan Pelajar – Pelajar Indonesia ).
Didirikan di Jakarta  1926 . tujuan : mencapai Indonesia merdeka.
Tokohnya Abdullah Sigit dkk.
-       Pemuda Indonesia .
Didirikan di Jakarta 1927 semula namanya Jong Indonesia .
Tujuan  perubahan nama: mencerminkan watak nasionalisme.
c.       Organisasi Pemuda yang bersifat keagamaan :
Jong Islamiten Bond, Ansor NU, Pemuda Muhammadiyah.
Persatuan Pemuda Kristen, Persatuan Pemuda Katolik.

SUMPAH PEMUDA
Kemerdekaan Indonesia hanya dapat dicapai dengan persatuan.
Untuk mempersatukan para pemuda→ konggres Pemuda Indonesia → konggres I : 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta. Tuj : memajukan persatuan bangsa, hasil :
1.      Mempersiapkan konggres pemuda II.
2.      Mengusulkan semua perkumpulan pemuda agar bersatu  ( pemuda Indonesia ).
Konggres pemuda II dilaks 26 – 28 Oktober 1928.
Susunan panitia : ketua : Sugondo Joyopuspita yg lain  ( modul 49 ).
Hasilnya :
1.      Lagu Indonesia Raya ditetapkan sbg lagu kebangsaan Indonesia.
2.      Sang merah putih ditetapkan sbg bendera Indonesia.
3.      Diucapkan Ikrar Sumpah Pemuda :
a.       Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
b.      Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
c.       Kami putra dan putri Indonesia memjunjung tinggi bahasa perstuan, bahasa Indonesia.
4.      Semua org pemuda dilebur menjadi Indonesia muda.

Pengaruh / arti penting sumpah pemuda :
1.      Mendorong semangat  nasionalisme ( persatuan dan kebangsaan ).
2.      Mendorong semangat perjuangan untuk menuntut kemerdekaan.
3.      Mendorong pertumbuhan bahasa Indonesia sbg unsure budaya pemersatu bangsa.
OKI tgl 28 Okt → hari sumpah pemuda → diikrarkan di jalan Kramat Raya no 106 Jkt→ gedung sumpah pemuda. 

                        PERANAN PERS DALAM PERGERAKAN NASIONAL
Pers : komunikasi masa berisi berita nyata untuk umum.
Setiap org pergerakan nasional hampir punya majalah/ srt kbr.
Pers yg terkenal : majalah Hindia Putra terbit 1916 oleh Indische Vereneging ( org mhsw Indonesia di Belanda ).
1924 majalah Hindia Putra diubah : Indonesia merdeka.
Macam – macam pers :
1.      Majalah Indonesia merdeka , perannya :
a.       Menyebutkan cita – cita mencapai kemerdekaan.
b.      Memperkuat cita – cita kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
c.       Membangkitkan semangat persatuan.
2.      Surat kabar yang terbit di daerah :
a.       Srt kbr Pewarta  → P.Jawa.
b.      Pemberitaan Aceh , cahaya Sumatra, sinar Sumatra → Sumatra.
c.       Sinar Jawa dan Benteng pagi → Surabaya.
d.      Pewarta Borneo → Kalimantan.
e.       Pewarta Menado → Sulawesi.
3.      Surat kabar Pemerintah :
a.       Bintara Hindia dan Pancaran warta → Jakarta.
b.      Medan Priyayi → Bandung.
c.       Sinar Matahari → Makasar.
4.      Surat kabar Perintis Kemerdekaan :
a.       Benih Merdeka → M. Yunus.
b.      Utusan Indonesia → HOS Cokroaminoto.
c.       Suara Umum → Tohir Cidarbumi.
d.      De Express → dr. Ciptomangunkusuma.