Pelaksanaan
politik Etis di Indonesia
Perubahan
politik di negeri Belanda berpengaruh di Indonesia
Golongan
Liberal Van Deventer mendesak pem belanda meningkatkan kehidupan wil jajahannya.
Dalam
pidato kenegaraan Ratu Belanda Wilhelmina mengatakan “ Negeri Belanda
berkewajiban mengusahakan kemakmuran penduduk Hindia Belanda “ → pol Etis / pol
balas budi→ Trilogi Van Deventer , namun pelaks diselewengkan menjadi pol
Asosiasi ( tuk memenuhi keb Belanda ) :
1. Edukasi
→ pendidikan → Belanda mencari TK terdidik dgn upah murah.
Maka dibangunlah
beberapa sekolah :
a. SD
: Sekolah kelas 2 → calon pegawai rendahan→ 3 thn.
Sekolah kelas 1→ masy menengah → 5 thn.
b. HIS
( Hoolands Inlandsch School ) → 7 thn → yg pandai boleh melanjutkan → berbahasa
Belanda → pelajar mahir → belajar Ilmu penghtn Eropa → membangkitkan semangat.
c. MULO
setingkat SMP.
d. AMS
setingkat SMA.
e. Hoofdenschoolen
( Sekolah Raja ) → anak bangsawan → dijadikan pamong praja→ berkembang menjadi
ASVIA dan MOSVIA.
f. Sekolah
dokter jawa → calon mantri → berkembang Stovia.
g. Perguruan
Tinggi :
1. STOVIA
→ sek dokter di Jakatra → FKUI
2. Sekolah
Tinggi Teknik di Bandung → ITB.
3. Sekolah
Tinggi Hukum di Jakarta →FHUI.
4. Perguruan
Tinggi Pertanian di Bogor → IPB.
2. Irigasi
→ untuk pribumi → mengairi perkebunan Belanda.
3. Transmigrasi
→ memperbaiki hidup → memenuhi tenaga perkebunan dan pabrik yg sudah disiapkan
Belanda.
Dampak
positif Pol Etis → lahir Pergerakan
Nasional → muncul gol terpelajar → beri semangat tuk merdeka → bentuk org
social → senjata dan taktik modern ( diplomasi )→ melawan Bld → disebut
kebangkitan Nasional ( Kitnas )
Factor
penyebab gagalnya perjuangan bangsa Indonesia :
1. Bersifat
kedaerahan.
2. Tidak
serentak.
3. Masih
tergantung pimpinan.
4. Kalah
senjata.
5. Belanda
terapkan politik adu domba.
Cirri
pergerakan nasional :
1. Bersifat
kebangsaan.
2. System
org modern, demokratis,tidak terikat pimpinan
3. Bentuk
perjuangannya gerak social, pendidikan, ekonomi.
Sebab
– sebab lahirnya Kitnas :
1. Dari
dalam negeri :
a. Merasa
senasib sepenanggungan.
b. Kesatuan
Indonesia dibawah “Pax Neerlandica “
c. Pembangunan
komunikasi antar pulau.
d. Penggunaan
bahasa Indonesia sbgi tali pengikat.
e. UU
Desentralisasi(pembentukan kota praja dan dewan kota / demokrasi modern )
f. Pergerakan
kebangsaan melemahkan perjuangan kedaerahan.
g. Inspirasi
kejayaan kerajaan Sriwijaya dan Majapahit.
2. Dari
luar negeri :
a. Pengaruh
pergerakan Negara Filipina, India, Mesir, Turki.
b. Pengaruh
kemenangan Jepang atas Rusia.
ORGANISASI PERGERAKAN NASIONAL
Dibedakan
menjadi 3 periode :
- Masa awal
a.
Budi Utomo
b.
Sarikat Islam
c.
Indistje Partij
- Masa radikal
a.
Perhimpunan
Indonesia ( PI )
b.
Partai Komunis
Indonesia ( PKI )
c.
Partai Nasional
Indonesia ( PNI )
- Masa moderat
a.
Parindra
b.
GAPPI
1. Masa awal pergerakan
nasional, dibedakan :
a. Budi Utomo.
Didirikan
mahasiswa Stovia, dipimpin dr.Sutomo tgl 20 Mei 1908 pelopornya: dr.Wahidin SH
→ hari lahirnya → harkitnas karena BU pelopor rak nas.
Tuj
→ mencapai kemajuan dan meningkatkan derajat bangsa.
5
Oktober 1908 → konggres I di Jogjakarta,hasil :
1. BU
non politik.
2. Kegiatan
pendidikan dan budaya.
3. Ruang
gerak Jawa dan Madura.
4. Pusat
keg Jogjakarta.
5. RT
Tirtakusuma( bupati Karanganyar sbgai ketua.
b.
Sarekat
Islam
Awalnya
SDI → 1911 di Surakarta → H Samanhudi.
Tujuan : membela pedagang pribumi dari
pedagang China → sering terjadi
perselisihan → SDI bubar → diganti SI atas usul HOS Cokroaminoto
→
10
Sep 1912
Maksud
pergantian nama :
a. Ruang
gerak (perdagangan ) ditambah pendidikan dan politik.
b. Anggota
pedagang dan umat Islam.
Tujuan SI :
a. Menjalankan
usaha dagang pribumi.
b. Membantu
anggota yg kesulitan.
c. Memajukan
pengajaran.
d. Meluruskan
ajaran agama.
e. Hidup
menurut perintah agama.
Konggres
SI :
a. I
→ Surabaya → 20 Januari 1913, hasil :
1. SI
non poitik,tdk melawan Belanda.
2. Surabaya
pusatnya.
3. Ketua
HOS Cokroaminoto.
b. II
→ Surakarta → 16 Maret 1916, hasil :
1. Anggota
SI terbuka untuk siapa saja.
c. III
→ Bandung → 17 – 27 Juni 1916 → melontarkan citi-citanya menyatukan seluruh
Indonesia sebagai bangsa yang merdeka.
d. IV
→ Jakarta → 1917 → menegaskan cita – cita memperoleh kemerdekaan dan mendesak
pemerintah membentuk DPR ( Volksraad )
perpecahan
SI → kemasukan faham komunis → disusupkan Snevliet → pecah :
1. SI
merah → haluan komunis → Semaun, Alimin, Darsono → Semarang.
2. SI
Putih → nasionalisme dan Islam → HOS Cokro, Abdul Mu’is,Suryopranoto →
Jogjakarta.
3.
Indische
Partij (IP )
Berdiri 25 Desember
1912 → Bandung → TS ( Douwes Deker, Suwardi S, dr.Ciptamangunusuma ) → org
politik pertama, tujuan :
1. Menumbuhkan
dan meningkatkan jjiwa persatuan dan kesatuan.
2. Mempersiapkan
kehidupan rakyat yang merdeka.
Tuj → surat kabar “de Expres
“ → masa depan di tangan kita sendiri.
Ketika pem Belanda
Ultah kemerdekaanya ke 100 minta bantuan dana, RM Suwardi S menulis “ Als Ik
Nederland Was, dr Ciptamangunkusuma menulis “ kekuatan atau ketakutan “, Douwes
Dekker “ Pahlawan kita Suwardi S dan dr Cipta mangunkusuma “ → ketiganya
ditangkap dan dihukum di Belanda.
II.
MASA RADIKAL / KERAS.
1. Perhimpunan Indonesia ( PI ) / Manifesto politik.
Semula
bernama “ Indische Vereneging “ didirikan para mhsw Indonesia di Belanda dan
Tiga Serangkai di pengasingan.
Tujuan
: mengurusu orang Indo di Belanda.1922 → diubah Indonesia Vereneging , 1924 →
Perhimpunan Indonesia →
tujuan
PI : mencapai Indonesia merdeka penuh.
Dasar
perjuangannya :
Self-Helf
( berdikari ) dan Non – Mendinancy ( tidak meminta-minta ) → majalah Indonesia
merdeka.
Kegiatan
yang dilakukan :
a. Mempropagandakan
cita-cita dan tujuan kpd para pemuda di tanah air.
b. Bekerja
sama dengan bangsa terjajah :
- 1926
mengirim utusan menghadiri Liga Demokrasi untuk perdamaian di Paris dipimpin
Moh Hatta
- 1927
menjadi anggota Liga Penentang Imperialisme dan Kolonialisme di Brussel ( Moh
Hatta dkk ), hasilnya :
.
simpati kpd pergerakan kemerdekaan Indonesia ( akan dibantu ).
.
menuntut kpd pem Belanda agar pergerakan kem Ind diberi
kebebasan.
- Di
Liga ini Semaun yg hidup di Belanda bertemu dgn Moh Hatta → adakan kerjasama →
Bld curiga → Moh Hatta , Ali Sastroamijoyo, Nazir Pamuncak, dan Abdulmajid
ditangkap dan diadili → pembelaan → Indonesia Virj ( Indonesia Merdeka ) →
tidak bersalah → dibebaskan.
2. Partai
Komunis Indonesia.
Masuk
ke Indonesia dibawa Sneevliet ( Belanda )→ karyawan surat kabar di Semarang →
1914 mendirikan ISDV ( Indische Sociaal Demokratische Vereeniging ) → 1920
diubah PKI dgn ketua Semaun.
13
Nopember 1926 PKI adakan pemberontakan trhdp Belanda di seluruh Jawa dan
Sumatra.
18
September 1948 → pemberontakan di Madiun.
30
September 1965 → G 30 S/ PKI.
PKI
→ tanpa perhitungan , akibatnya :
a. Pergerakan
Nasional mendapat tekanan berat dari Belanda.
b. Pemberotakan
PKI sangat merugikan Pergerakan Nasional.
c. Sangat
mengganggu persatuan dan kesatuan nasional.
d. Menciptakan
suasana tidak aman.
3. Partai
Nasional Indonesia.
Didirikan
di Bandung tgl 4 Juli 1927 ole Ir Sukarno.
Tuj
: mencapai Indonesia merdeka atas usaha sendiri.
Idiologinya
: Marhaenisme.
Perjuangan
PNI :
a. Mengkritik
penindasan Belanda terhadap bangsa Indonesia.
b. Tekankan
rakyat bersatu tuk menvapai kemerdekaan.
c. Adakan
kerjasama dengan perhimpunan Indonesia di Belanda.
d. Menggembleng
semangat kebangsaan di kalangan masyarakat.
Desember
1927 PNI membentuk PPPKI ( Permufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan
Indonesia ) .
PNI
berkembang pesat, karena :
a. Tidak
ada partai masa.
b. PKI
( partai masa ) dilarang Belanda.
c. Sifat
PNI non kooperatif ( tidak bekerja sama ).
d. Propagandanya
menarik.
Karena
berkembang pesat tokoh PNI ( Ir Sukarno, Maskun, Gatot Mangkuprojo dan
Supriadinata ) ditangkap dan diadili di pengadilan Bandung, Ir Sukarno adakan
pidato pembelaan dgn judul Indonesia Menggugat .
1931
PNI dibubarkan diganti Partindo ( Partai Indonesia ) pada konggres Luar biasa
dipimpin Mr. Sartono → tokoh ditangkap → bubar.
III.
MASA MODERAT.
Adalah : masa dimana partai politik
mengubah strategi secara lunak dan mau bekerja sama dengan Belanda.
Sebab
– sebab terjadnya perubahan strategi :
a. Krisis
ekonomi dunia.
b. Pemerintah
Belanda semakin keras dan menekan partai politik.
Partai
yang menggunakan taktik moderat :
1. Partai
Indonesia Raya ( Parindra ).
Berdiri 1935 dipimpin
dr. Sutomo → gabungan Budi Utomo dan PBI
( Partai Bangsa Indonesia ) → tuj : mencapai Indonesia Raya→ taktik :
kooperatif ( kerja sama ) dgn pem Belanda.
Usaha – usaha Parindra
untuk mencapai tujuan :
a. Memperkukuh
semangat persatuan.
b. Menjalankan
aksi politik.
c. Meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
Kegiatan Parindra :
a. Mendirikan
perkumpulan pemuda Suryawirawan.
b. Mendirikan
sekolah – sekolah.
c. Mendirikan
rukun tani , bank dan Sarekat nelayan.
2. Gabungan
Politik Indonesia ( GAPI ).
Berdiri 12 Mei 1939
atas prakarsa Parindra.
Alas an dibentuknya :
a. Petisi
Sutarjo menuntut agar Indonesia diberi pemerintahan sendiri ditolak pemerintah
Belanda.
b. Situasi
dunia gawat karena terjadinya fasisme ( pengaturan pemerintahan dan masyarakat
secara totaliter oleh partai tunggal ).
c. Pem
Belanda kurang memperhatikan bangsa Indonesia.
Anggota GAPI :
Parindra, Gerindo, PSII, PII, Persatuan Minahasa, Pasundan.
Tuj : Indonesia
berparlemen sendiri.
Untuk menanggapi tujuan
Indonesia, dibentuk komisi Visman → tugas : menyelidiki kehendak rakyat
Indonesia.
Organisasi pada masa
Pergerakan Nasional :
1. Organisasi
keagamaan :
a. Muhammadiyah
.
Didirikan
di Jogjakarta 18 Nopember 1912 oleh KH Ahmad Dahlan..
Azas
Islam, haluan : non politik dan menitik beratkan bidang pendidikan, social dan
budaya.
Tujuan
: mewujudkan umat Islam cerdas dan berwawasan kebangsaan.
b. Nahdatul
Ulama.
Didirikan
di Surabaya 31 januari 1926 oleh KH Hasyim Asy’ari..
Haluan
non politik dan menitik beratkan bidang agama, pendidikan, social, budaya.
Tujuan
: meningkatkan kecerdasan umat Islam berdasar Madzhab Syafii.
c. Pergerakan
Tarbiyah Islamiyah ( Perti ).
Didirikan di Minangkabau 1928 oleh Syeh Sulaiman ar
Rusdi.
Tujuan
: meningkatkan kecerdasan dan persatuan umat Islam.
Usaha
di bdng pendidikan..
d. Majelis
Islam Ala Indonesia ( MIAI ).
Didirikan
di Surabaya 1937.
MIAI
→ gabungan dr Muhammadiyah, NU, PSII, PII, Al Irsyad, Persis, Persatuan Ulama
Indonesia, Parmusi.
Pengurusnya
: KH Wahid Hasyim dkk.
2. Organisasi
wanita.
Diawali
oleh RA Kartini.
Mula
– mula pergerakan social ( menaikkan derajat wanita dalam masyarkt / emansipasi wanita → persamaan derajat pria dan wanita) → jangan
sampai wanita sbg konco wingking.
Idenya
tertuang → surat Kartini → Habis Gelap Terbitlah Terang → mengenang jasa 21
April ( hari lahir ) → hari Kartini.
Perjuangannya
dilanjutkan Dewi Sartika → mendirikan sekolah Kautaman Istri → lalu bermunculan org wanita : Putri
Mahardika, Kartini Fond dll.
22
– 28 Desember 1928 adakan konggres wanita I di Jogjakarta → 22 Des hari Ibu →
hasilnya membentuk PPI ( Perserikatan Perempuan Indonesia ).
3. Organisasi
Pemuda.
Awalnya
kedaerahan → nasional dan keagamaan.
a. Organisasi
pemuda yang bersifat kedaerahan.
Yang
pertama adalah Trikoro Dharmo → tiga tujuan mulia yaitu : sakti, budi, bakti →
didirikan 7 Maret 1917 di Jakarta dgn
ketua Satiman Wiryosanjoyo.
1918 namanya diubah Jong Java ( angg mayoritas
Jawa )
Org
pemuda yg lain : Jong Sumatra Bond, Jong Ambon, Jong Minahasa, Jong Selebes,
Jong Islamiten Bond.
b. Organisasi
pemuda bersifat nasional.
Terdiri
dari PPPI dan organisasi Pemuda Indonesia.
- PPPI
( Perhimpunan Pelajar – Pelajar Indonesia ).
Didirikan
di Jakarta 1926 . tujuan : mencapai
Indonesia merdeka.
Tokohnya
Abdullah Sigit dkk.
- Pemuda
Indonesia .
Didirikan
di Jakarta 1927 semula namanya Jong Indonesia .
Tujuan perubahan nama: mencerminkan watak
nasionalisme.
c. Organisasi
Pemuda yang bersifat keagamaan :
Jong
Islamiten Bond, Ansor NU, Pemuda Muhammadiyah.
Persatuan
Pemuda Kristen, Persatuan Pemuda Katolik.
SUMPAH
PEMUDA
Kemerdekaan Indonesia hanya dapat
dicapai dengan persatuan.
Untuk mempersatukan para pemuda→
konggres Pemuda Indonesia → konggres I : 30 April – 2 Mei 1926 di Jakarta. Tuj
: memajukan persatuan bangsa, hasil :
1. Mempersiapkan
konggres pemuda II.
2. Mengusulkan
semua perkumpulan pemuda agar bersatu (
pemuda Indonesia ).
Konggres pemuda II dilaks 26 – 28
Oktober 1928.
Susunan panitia : ketua : Sugondo Joyopuspita
yg lain ( modul 49 ).
Hasilnya :
1. Lagu
Indonesia Raya ditetapkan sbg lagu kebangsaan Indonesia.
2. Sang
merah putih ditetapkan sbg bendera Indonesia.
3. Diucapkan
Ikrar Sumpah Pemuda :
a. Kami
putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah satu, tanah air Indonesia.
b. Kami
putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia.
c. Kami
putra dan putri Indonesia memjunjung tinggi bahasa perstuan, bahasa Indonesia.
4. Semua
org pemuda dilebur menjadi Indonesia muda.
Pengaruh / arti penting sumpah pemuda :
1. Mendorong
semangat nasionalisme ( persatuan dan
kebangsaan ).
2. Mendorong
semangat perjuangan untuk menuntut kemerdekaan.
3. Mendorong
pertumbuhan bahasa Indonesia sbg unsure budaya pemersatu bangsa.
OKI tgl 28 Okt → hari sumpah pemuda →
diikrarkan di jalan Kramat Raya no 106 Jkt→ gedung sumpah pemuda.
PERANAN
PERS DALAM PERGERAKAN NASIONAL
Pers : komunikasi masa berisi berita
nyata untuk umum.
Setiap org pergerakan nasional hampir
punya majalah/ srt kbr.
Pers yg terkenal : majalah Hindia Putra
terbit 1916 oleh Indische Vereneging ( org mhsw Indonesia di Belanda ).
1924 majalah Hindia Putra diubah :
Indonesia merdeka.
Macam – macam pers :
1. Majalah
Indonesia merdeka , perannya :
a. Menyebutkan
cita – cita mencapai kemerdekaan.
b. Memperkuat
cita – cita kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.
c. Membangkitkan
semangat persatuan.
2. Surat
kabar yang terbit di daerah :
a. Srt
kbr Pewarta → P.Jawa.
b. Pemberitaan
Aceh , cahaya Sumatra, sinar Sumatra → Sumatra.
c. Sinar
Jawa dan Benteng pagi → Surabaya.
d. Pewarta
Borneo → Kalimantan.
e. Pewarta
Menado → Sulawesi.
3. Surat
kabar Pemerintah :
a. Bintara
Hindia dan Pancaran warta → Jakarta.
b. Medan
Priyayi → Bandung.
c. Sinar
Matahari → Makasar.
4. Surat
kabar Perintis Kemerdekaan :
a. Benih
Merdeka → M. Yunus.
b. Utusan
Indonesia → HOS Cokroaminoto.
c. Suara
Umum → Tohir Cidarbumi.
d. De
Express → dr. Ciptomangunkusuma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar