Gubernur jenderal Hindia Belanda yang diangkat pada 25 Oktober 1617,
mendapat pengangkatan serta instruksi dari Belanda pada bulan Juni 1618.
Kelahiran Hoorn, Belanda tahun 1587. Saat ia berhasil menguasai Jayakarta (30
Mei 1619), sebenarnya dia ingin mengganti kota tersebut dengan nama Nieuw Hoorn, sesuai dengan kota kelahirannya namun
dilarang oleh penguasa tertinggi Belanda. Ia merupakan Gubernur Jenderal
keempat VOC yang mendirikan Batavia pada tahun 1619 dan kasteel pertama pada
1627-1808. Kota Batavia ini terletak di pesisir utara Laut Jawa, di tepi muara
Sungai Ciliwung. Penduduk pribumi menyebutnya Betawi. Sebelumnya pada abad ke
14 kota ini dikenal dengan Sunda Kelapa kemudian 22 Juni 1527 direbut oleh
Fatahilah dan diganti nama dengan Jayakarta lalu berubah menjadi Jakarta.
Tanggal 22 Juni dijadikan hari kelahiran kota tersebut.
Sejak awal pemerintahannya Coen ditugaskan untuk mendirikan suatu tempat
yang aman, kuat, tidak di bawah kuasa pribumi, cocok untuk menyimpan perbekalan
dari Belanda (perkakas untuk memperbaiki kapal, makanan Eropa, uang, barang,
barang dagangan) dan sekaligus digunakan sebagai gudang penyimpanan
barang-barang yang dibeli di seluruh Asia, terutama rempah-rempah. Selain itu,
tempat ini harus dapat berfungsi sebagai pusat administrasi dan pemerintahan
VOC. Coen bertekad untuk merebut Jayakarta dengan kekerasan karena dapat
menghemat uang dan waktu tawar menawar.
JP Coen memiliki nama julukan "Mur Jangkung". Ia mempunyai
keinginan menjadikan Batavia yang dikuasainya pada tahun 1619 sebagai pusat
kemaharajaan dagang yang membentang dari Iran sampai Jepang. Namun mimpinya
tidak terlaksana, tetapi ia mampu menanamkan kekuasaan Belanda di Indonesia
yang bertahan sampai 3,5 abad. Dia mendirikan benteng-benteng untuk mengusir
Portugis dan mencegah masuknya Inggris. Dia menjadi Gubernur Jenderal sebanyak
dua kali dan pada masa ia menjabat, dua kali Batavia diserbu Sultan Agung dari
Mataram. Pada serbuan terakhir Coen tewas, tetapi bukan di medan perang
melainkan karena kolera. Pada masa Coen, Batavia menjadi pangkalan pemasok
makan, air dan tempat perbaikan untuk kapal-kapal VOC dalam perdagangan
rempah-rempah. Penguasa ini juga membina hubungan baik dengan orang Cina untuk
keuntungan Belanda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar