Medang Kamulan adalah wilayah atau
kerajaan setengah mitologis yang dianggap pernah berdiri di Jawa Tengah
dan mendahului Kerajaan Medang. "Kamulan" berarti
"permulaan", sehingga "Medang Kamulan" dapat diartikan
sebagai "pra-Medang".
Kerajaan ini dikatakan setengah mitologis karena tidak pernah
ditemukan bukti-bukti fisik keberadaannya. Sumber-sumber mengenai kerajaan ini
hanya berasal dari cerita-cerita rakyat, misalnya dalam legenda Loro
Jonggrang, dan penyebutan oleh beberapa naskah kuno. Cerita pewayangan
versi Jawa menyebutkan bahwa Medang Kamulan adalah tempat bertahtanya Batara Guru[1].
Dalam legenda Aji Saka, Medang Kamulan adalah negeri tempat berkuasanya Prabu Dewata Cengkar
yang zalim. Cerita rakyat lain, di antaranya termasuk legenda Loro
Jonggrang dan berdirinya Madura, menyatakan bahwa Medang Kamulan dikuasai
oleh Prabu Gilingwesi.[2]
Legenda Aji Saka sendiri menyebutkan bahwa Bledug Kuwu
di Kabupaten Grobogan adalah tempat munculnya Jaka Linglung setelah
menaklukkan Prabu Dewata Cengkar.[3]
Van der Meulen menduga,
walaupun ia sendiri tidak yakin, bahwa Medang Kamulan dapat dinisbahkan kepada
"Hasin-Medang-Kuwu-lang-pi-ya" yang diajukan van Orsoy,[4]
dalam artikelnya tentang Kerajaan "Ho-Ling" yang disebut catatan Tiongkok. Hal
ini membuka kemungkinan bahwa Medang Kamulan barangkali memang pernah ada.
Baris ke-782 dan 783 dari naskah kedua Perjalanan Bujangga Manik dari
abad ke-15 menyebutkan bahwa setelah Bujangga
Manik meninggalkan Pulutan (sekarang adalah desa di sebelah barat Purwodadi, Jawa Tengah) ia tiba di "Medang
Kamulan". Selanjutnya, dikatakan pula bahwa setelah menyeberangi Sungai
Wuluyu, tibalah ia di Gegelang yang terletak di sebelah selatan Medang Kamulan.[5]
Naskah inilah yang pertama kali menyebutkan bahwa memang ada tempat bernama
Medang Kamulan, meskipun tidak dikatakan bahwa itu adalah kerajaan.
Masyarakat Sunda
diketahui mengenal legenda mengenai kerajaan ini, yang dikatakan mendahului Kerajaan Sunda Galuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar